Fintech Lending untuk Perekonomian Indonesia, Apa Manfaatnya?
Awalnya iseng-iseng, penasaran. Itulah jawaban dari Luca, keponakan saya yang terus menerus ditagih debt collector pinjaman online. Saya sebagai tantenya bukan sekali dua kali mendapatkan sms yang berisi meminta bantuan untuk menyampaikan ke Luca agar segera melunasi utangnya. Nominal awalnya tidak seberapa hanya ratusan ribu, namun dalam hitungan minggu terus menggunung di luar nalar saya yang terbiasa melihat suku bunga perbankan konvensional. Saya sangat cerewet meminta Luca segera menyelesaikan masalahnya dengan pinjaman online tersebut.
Yang membuat saya tak habis pikir, sms penagihan itu masih terus saya terima sampai berbulan-bulan setelah Luca melunasi utang dan membayar semua bunganya. Luca sendiri bercerita bahwa dia pun sudah diteror dengan sms dan telepon berkali-kali, namun debt collector tersebut menolak jika diajak bertemu. Sekarang sms teror itu sudah mereda. Luca sudah uninstall aplikasi pinjaman online dan berjanji untuk tidak menggunakannya lagi.
Kasus seperti ini bukan hanya dialami Luca. Ada banyak kasus yang lebih mengerikan tentang pinjaman online. Kehadiran fintech lending seperti ini memang tergolong baru di Indonesia dan di dunia. Ada semacam euforia iseng-iseng penasaran ingin mencoba tanpa memahami syarat dan ketentuannya. Tidak heran jika kemudian yang menjadi viral adalah kasus-kasus negatif tentang fintech lending.
Foto : Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels |
Sebenarnya, apa sih manfaat fintech lending? OJK sebagai lembaga negara yang memiliki otoritas terhadap keberadaan layanan keuangan di indonesia gencar mengadakan sosialisasi agar masyarakat lebih melek financial technology. Belum lama ini, OJK digandeng oleh Tempo Media dalam Event #NgobrolTempo di Solo. Selain perwakilan OJK Solo, narasumber lain acara ini dari akademisi UNS dan BATUMBU sebagai praktisi fintech lending. Event Ngobrol Tempo ini dimoderatori langsung oleh Tomy Aryanto (Direktur Tempo).
Acara yang dihadiri oleh awak media, blogger, dan pemilik UMKM di Solo ini mengulas tentang fintech lending secara proporsional. Ada juga beberapa booth dari fintech lending yang bisa kita tanya-tanya dan apply langsung jika tertarik ingin menggunakan layanannya. Nah, apa saja yang perlu kita ketahui tentang fintech lending? Apa saja manfaat ekonomi fintech lending? Simak ulasan Nirmala berikut ini ya!
Fintech Lending, Tak Kenal Maka Tak Sayang
Mungkin diantara Sahabat Nirmala ada yang belum tahu apa itu fintech atau financial technology. Dalam bahasa Indonesia, teknologi keuangan ini maksudnya adalah inovasi dalam bidang keuangan yang memanfaatkan teknologi informasi. Fintech ini ada beberapa macam seperti fintech payment (contohnya Ovo, LinkAja, Gopay, dll), Digital Banking, Insurace Technology, dan fintech lending (pinjaman online).
Fintech lending atau ngetrend disebut P2P Peer to Peer Lending merupakan platform tempat bertemunya pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman. Yah, gampangnya tempat utang piutang seperti perbankan pada umumnya. Nah, bedanya dengan perbankan adalah fintech lending memiliki prosedur yang jauh lebih mudahdan cepat sehingga bisa menjangkau orang-orang yang memiliki kesulitan dalam mengakses perbankan. Sebagai imbalannya, bunga pinjaman di fintech lending juga jauh lebih besar dibandingkan perbankan. Sahabat Nirmala harus bijak nih untuk memilih layanan jasa keuangan mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Jangan sampai salah pilih, ya!
Manfaat Fintech Lending bagi Perekonomian Indonesia
“Kehadiran fintech lending cuma bikin masyarakat makin konsumtif dan terlilit utang!” Duh, sayang banget ya kalau pola pikirnya masih begini. Setiap inovasi memang selalu melahirkan kondisi yang seperti dua sisi mata uang. Baik atau buruk dampaknya adalah tergantung kebijakan diri kita sendiri. Bagaimanapun juga, kehadiran fintech lending di Indonesia memiliki banyak manfaat.
Berikut ini beberapa manfaat ekonomi fintech lending :
- Menyalurkan modal kepada UMKM yang dapat mengembangkan usahanya
- Menyerap banyak tenaga kerja
- Menaikkan GDP yang artinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Memberikan stimulus transaksi perbankan
Kalau dimanfaatkan secara tepat, kontribusi fintech lending sangat signifikan dalam mendorong kemajuan ekonomi suatu negara. Sebaiknya memang mengajukan pinjaman hanya untuk kebutuhan yang produktif, bukan sekedar iseng-iseng dan memakai uang pinjaman untuk berfoya-foya. Terus giliran ditagih, ngerepotin banyak orang. Bye!
Pinjam Modal untuk Usaha? Boleh Banget!
Sony Ch. Josep, salah satu narasumber dalam Event Ngobrol Tempo, merupakan CEO dan Co-Founder dari Batumbu. Batumbu ini merupakan fintech lending yang fokus memberdayakan UMKM di Indonesia. Visinya adalah memberikan solusi keuangan terbaik bagi usaha kecil dan menengah agar bisa tumbuh dan maju.
Kalau kamu memiliki bisnis yang membutuhkan bantuan modal, kamu dapat mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan Batumbu. Selain bantuan modal, Batumbu sebagai fintech lending yang sudah terdaftar di OJK juga akan memberikan bimbingan untuk meningkatkan kapasitas UMKM. Batumbu membantu memperluas akses pasar, layanan informasi bisnis, expert room, dan layanan lainnya termasuk layanan non keuangan.
Tips Meminjam Uang Melalui Fintech Lending
Biar kamu bisa lebih hati-hati dalam melakukan transaksi keuangan di fintech, ini Nirmali kasih tips meminjam uang melalui fintech lending. Simak ya!
- Pastikan kamu memang membutuhkan pinjaman uang untuk usaha produktif dan yakin mampu mengembalikannya tepat waktu.
- Pahami dulu tentang fintech lending, apa keuntungan dan kerugiannya dibandingkan dengan perbankan dan meminjam di tempat lain.
- Pilih perusahaan fintech lending yang sudah terdaftar resmi di OJK. Kamu cek sendiri ke website OJK ya! Bukan cuma dari lihat ada tempelan logo OJK saja. Saat ini banyak sekali fintech ilegal. Jangan sampai tertipu!
- Pahami syarat dan ketentuan bertransaksi di perusahaan fintech lending yang kamu pilih. Beda perusahaan, beda aturan. Jangan terjebak!
- Jangan menunda pembayaran. Pastikan kamu dapat tepat waktu membayar cicilan dan melunasi utangmu. Jangan pernah menyepelekan tenggat waktu pembayaran, karena jika kamu melewatinya, kamu akan dikenakan denda yang tidak sedikit.
- Gali lubang tutup lubang? BIG NO!
Dalam keyakinan saya, harta tidak dibawa mati, tapi utang itu terbawa sampai mati. Ngeri enggak? Jadi, pikirkan matang-matang manfaat dan risikonya sebelum memutuskan untuk meminjam uang. Jangan sampai kita hina di siang hari dan gelisah di malam hari :)
0 comments