Setiap orang pasti pernah mengalami
rasa cemas. Ya, rasa cemas merupakan respon alami dari tubuh yang seperti alarm
agar kita menjadi lebih waspada dan hati-hati terhadap potensi bahaya. Hal ini
tentu saja tidak buruk. Tuhan menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya, bukan?
Jadi, kita perlu mengenali gejala anxiety
disorder dan tanda-tanda gangguan kecemasan, agar dapat membedakan mana
yang normal dan mana yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Mengenali Gejala Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan)
Ketika kita berjalan di lorong yang
sepi di malam hari, mungkin kita akan dilanda rasa cemas. Kecemasan ini akan
membuat kita menjadi lebih waspada dan hati-hati. Mungkin sebelumnya kita telah
mempersiapkan alternatif solusi jika sesuatu yang buruk terjadi, misalnya kita
membawa semprotan lada untuk jaga-jaga membela diri.
Contoh lainnya, ketika ikut audisi
menyanyi, sebagian orang akan mengalami rasa cemas. Khawatir lupa lirik, cemas
dengan komentar juri, atau takut ada insiden yang malu-maluin. Untuk mengantisipasinya biasanya orang akan lebih
serius latihan. Berusaha meminimalisir kesalahan dan menyiapkan solusinya.
Banyak orang yang juga merasa cemas
dalam beberapa episode kehidupan. Misalnya saat naik pesawat terbang pertama
kali, ketika menjelang sidang skripsi, atau saat menjalani kencan pertama sama
pacar pertama, hahaha.
Jika kita merasakan hal-hal tersebut
apakah bisa dibilang kita mengalami anxiety
disorder atau gangguan kecemasan? Belum tentu. Kamu bisa mengevaluasi
kembali seberapa sering kecemasan itu terjadi dan seberapa besar ‘kedahsyatan’
gejala yang terjadi. Ketika kecemasan ini sudah sangat mengganggu kehidupan
sehari-hari, baik itu kehidupan pribadimu maupun kehidupan sosial, maka itulah
yang disebut gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Tanda-Tanda Gangguan Kecemasan atau Anxiety Disorder
Berdasarkan pengalaman yang saya
alami sendiri serta cerita dari teman-teman yang mengalami gangguan kecemasan,
berikut ini tanda-tanda gangguan kecemasan:
- -
Jantung berdebar lebih cepat dan kencang dari biasanya.
- -
Tremor, gemetaran, kedutan. Biasanya saya merasakan bibir dan
pipi bergetar.
- -
Mual, hendak muntah, bahkan kadang sampai benar-benar muntah.
- -
Perut mulas, diare. Bolak-balik ke toilet.
- -
Sesak napas.
- -
Otot leher kaku. Telinga berdenging. Kepala pusing. Mata
berkunang-kunang.
- -
Was-was. Lebih sensitif terhadap potensi bahaya.
- -
Insomnia. Tidak bisa tidur, selalu ketakutan.
Kalau disebutkan semuanya dan
dijelaskan satu-satu akan jadi panjaaaang, hehe.
Gejala anxiety disorder atau
tanda-tanda gangguan kecemasan yang dialami setiap orang bisa jadi berbeda.
Yang saya sebutkan diatas itu yang paling sering umum terjadi. Kadang hanya
muncul satu gejala, kadang sampai semuanya terjadi bersamaan. Tergantung
situasi dan kondisi serta respon pikiran dan tubuh dalam menghadapinya.
Jika kamu mengalami tanda-tanda
gangguan kecemasan ini, tidak perlu khawatir. Biasanya anxiety attack ini hanya berlangsung singkat, sekitar 10 sampai 30
menit saja. Saya mengibaratkannya seperti gelombang saja, ketika itu berlalu
maka semua akan baik-baik saja. Selama pemicu dari rasa cemas ini dapat
diidentifikati dan logis, maka yakinlah kalau kondisimu baik-baik saja.
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder perlu segera mendapat
pertolongan dari ahlinya ketika sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Apalagi jika pemicunya tidak diketahui atau diketahui namun secara logika tidak
masuk akal. Misalnya ketika di kantor sedang ngobrol biasa dengan rekan kerja,
tiba-tiba saja jantungmu berdebar keras dan kamu merasa cemas. Atau ketika
belanja ke supermarket, tiba-tiba kamu sangat takut terjadi kebakaran. Jika
hal-hal semacam ini terjadi cukup sering, maka kamu perlu memeriksakan diri ke
dokter spesialis.
Gangguan kecemasan ini bisa
menyebabkan terjadinya serangan panik atau panic
attack. Serangan panik ini terjadi tiba-tiba dan biasanya hanya beberapa
menit saja. Tapi efeknya luar biasa. Saya pernah mengalaminya dan sampai
sekarang itu jadi momok tersendiri. Nanti akan saya ceritakan dipostingan
selanjutnya yaa biar di sini enggak terlalu panjang. Saya juga akan memberikan
tips mengatasi gangguan kecemasan dan apa yang harus dilakukan ketika mengalami
serangan panik.
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit
kecuali DIA juga menurunkan penawarnya”. Terimakasih untuk Sobat MG yang sudah
menonton video ini sampai selesai. Jika bermanfaat, dukung Maya dengan like,
share, dan subscribe chanel Mayawa Gi. Kalian juga bisa ajukan pertanyaan lewat kolom
komentar. Nanti akan saya jawab di video Q&A.
Semoga saya, kamu, dan keluarga serta
teman-teman kita semua selalu sehat dan bahagia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
0 comments