foto : alodokter |
Pada postingan sebelumnya, Mae sudah cerita panjang lebar tentang pengalaman Mae sakit saat buang air kecil. Kemudian banyak dari Sahabat Mae yang mengirim pesan pribadi lalu bercerita tentang pengalamannya sakit buang air kecil. Wah! Ga nyangka banget ternyata respon dari tulisan tersebut luar biasa! Nah, Mae jadi terinspirasi untuk berbagi lebih banyak lagi tentang sakit buang air kecil melalui tulisan ini. Semoga bermanfaat ya!
Anyang-anyangan yang merupakan gejala awal dari sakit buang air kecil, memang bisa terjadi pada siapapun, tidak memandang usia dan jenis kelamin. Tetapi Mae banyak menjumpai Sahabat wanita lebih banyak terkena penyakit ini dibandingkan laki-laki. Ternyata memang 5 dari 10 wanita pernah mengalami infeksi saluran kemih yang gejalanya adalah anyang-anyangan dan sakit buang air kecil. Hal ini dapat dimengerti karena secara anatomi, saluran kecing wanita lebih pendek dibandingkan laki-laki.
Selain itu, ada kondisi lain yang menyebabkan seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena sakit buang air kecil, diantaranya :
1. Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi lebih berisiko terkena sakit buang air kecil
2. Orang dengan kelainan bawaan dari lahir pada saluran kencingnya, Nah kayak mae nih yang divonis striktur uretha, yaitu terjadi penyempitan dalam saluran kemih
3. Wanita yang telah menopause lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih karena imunitasnya menurun
4. Penderita penyakit yang menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga bakteri leluasa menyerang
5. Penderita yang mengalami penumpukan urine karena terhambat oleh pembesaran prostat maupun batu ginjal
6. Penggunaan kateter dalam jangka panjang dan berulang. Duh, Mae rada merinding deh klodenger kateter.
Apakah Sahabat termasuk salah satu dari yang berisiko tinggi sakit buang air kecil tersebut? Alhamdulillah kalau tidak termasuk ya! Tapi jangan jumawa dulu. Bakteri e-coli yang merupakan penyebab infeksi saluran kemih terus mengintai tuh! Untuk menjaga kesehatan saluran kemih, kita harus selalu waspada untuk mencegah sakit buang air kecil. Mencegah penyakit itu jauh lebih baik daripada mengobati kann? Mencegah jauh lebih baik dari pada harus menjalani operasi dan terapi kateter! Yakin!
Inilah Cara Mencegah Sakit Buang Air Kecil
Jangan Pernah Menahan Buang Air Kecil
Coba deh, kasih Mae alasan kenapa kita harus menahan buang air kecil. Tanggung lagi garap kerjaan? Heh! Kalau kamu sakit, itu kerjaan malah tambah berantakan loo. Lebih baik korbankan 5 menit untuk ke toilet daripada harus dipname seminggu. Percaya deh!
Atau kamu males kalau pas di tempat umum tapi toiletnya kotor? Matanya merem aja. Pastikan seminimal mungkin kita bersentuhan dengan yang kita anggap kotor. Gunakan air langsung dari kran. Bawa tisu kemana-mana. Toiletnya jauh? Samperin! Sejauh-jauhnya juga ga bakalan diujung gunung kan? Misal emang di gunung ga ada toilet, ya tetap aja jangan menahan buang air kecil. Kan bisa tuh pipis di semak-semak :p
Jagalah Kebersihan
Ini terdengar teoritis banget ya. Kita sering baca tempelan dimana-mana “jagalah kebersihan”. Bahkan dalam agama pun dikatakan kbahwa kebersihan sebagian dari iman. Tau kenapa? Ya karena menjaga kebersihan memang PENTING BANGET.
Terkait tentang sakit buang air kecil, tentu kita harus menjaga kebersihan saluran kemih. Letak lubang kencing yang berdekatan dengan anus dan vagina menjadikan ketiganya rentan saling bertukar bakteri dan virus. Sekali lagi, kita harus waspada!
Sahabat ingat baik-baik yaa... eh ini Mae jadi kayak menggurui banget ya? Duh, maaf, ini gemes soalnya. Kan Mae sayang sama sahabat semua. Jadi berikut ini poin-poin yang perlu selalu diingat terkait menjaga kebersihan organ intim dan sekitarnya :
1. Gunakan air bersih untuk membilas organ intim dan sekitarnya. Jika terpaksa di toilet umum, gunakan air dari kran, jangan yang sudah tertampung di ember.
2. Basuhlah organ intim sebelum dan sesudah berhubungan seksual dengan air bersih. Air bersih dengan jumlah yang cukup saja sudah oke, ga perlu lah ditambah ramuan macam-macam.
3. Bilaslah dengan benar, yaitu dari depan ke belakang. Cara membilas yang salah akan memungkinkan bakteri e-coli dari dari anus bisa masuk ke saluran kemih yang menyebabkan sakit buang air kecil.
4. Mandi dengan air mengalir, bukan berendam di bathtub. Dengan air mengalir dapat membuat bakteri dan kuman terbawa arus air dan luruh dari tubuh. Sedangkan berendam bisa membuat kuman dan bakteri berpindah tempat.
5. Pastikan celana dalam nyaman dipakai. Terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan tidak ketat. Celana dalam juga tidak boleh lembab karena membuat bakteri cepat berkembang biak. Pastikan setelah membasuk air, keringkan terlebih dahulu menggunakan tisu yang bersih. Jika aktifitas tinggi dan banyak berkeringat, segera ganti celana dalam dengan yang bersih. So, ngga ada salahnya untuk selalu membawa celana dalam cadangan yaa.
Minum Air Putih yang Cukup
Air putih yang berkualitas sangat baik untuk menjaga kesehatan. Pastikan kita minum minimal 8 gelas air putih setiap hari. Jika mandi dengan air mengalir dapat meluruhkan kuman dan bakteri yang menempel di kulit, minum air putih juga dapat meluruhkan berbagai penyakit di dalam tubuh sehingga terbawa keluar melalui air seni.
Nah, ada Sahabat Mae juga yang bertanya, kalau sudah melakukan semua pencegahan tetapi akhirnya tetap menderita sakit buang air kecil gimana? Namanya manusia ya, mungkin sering khilaf juga. “kecolongan” istilahnya. Ini yang terjadi sama Mae beberapa tahun lalu kan. Puluhan tahun ngga pernah bermasalah sama yang namanya buang air kecil, eh Cuma dalam waktu beberapa hari langsung sakit dan dioperasi, huhuhu.
Berikut ini langkah-langkah yang jadi pedoman Mae saat terasa lagi gejala anyang-anyangan atau sakit buang air kecil,
Inilah Cara Mengatasi Sakit Buang Air Kecil
1. Minum air putih yang banyak. Nah, kalau tadi minum air putih yang cukup untuk mencegah, tapi kalau udah ada gejala anyang-anyangan, Mae langsung minum dan minum terus. Ada ga sih overdosis air putih? Sahabat Mae pasti paham maksud Mae kan ya? Minum dan minum air putih terus tentu ya sesuai kemampuan kita. Pokoknya selama masih terasa nyaman di perut, minum yang banyak. Jadi kita bakalan sering buang air kecil. Gapapa. Lama-lama juga anyang-anyangannya ilang. Ingat, air putih di dalam tubuh juga bisa meluruhkan zat-zat tidak baik dan mengeluarkannya melalui air seni.
2. Makan makanan tinggi vitamin, seperti sayur dan buah-buahan. Ini untuk meningkatkan imunitas. Biar tubuh kita secara alami melawan bakteri yang menyebabkan infeksi. Salah satu buah yang yang direkomendasikan untuk membantu penyembuhan sakit buang air kecil adalah buah cranberry. Proantocyanidin yang terkandung dalam buah Cranberry dapat mencegah bakteri E.Coli menempel pada saluran kemih. Sering mengkonsumsi buah Cranberry dapat menghindari kita terkena anyang-anyangan. Saat ini buah Cranberry sudah dapat ditemukan di pasaran dalam bentuk supplemen yang berisi ekstrak Cranberry.
3. Konsultasi ke dokter. Kalau dua cara diatas belum maksimal juga menyembuhkan sakit buang air kecil, tentu Sahabat Mae perlu untuk memeriksakan diri ke dokter. Kalau Mae sih, biasanya nunggu 3 hari, kalau belum ada perbaikan baru ke dokter. Tentu saja kondisi tubuh setiap orang berbeda, karena riwayat kesehatannya berbeda. Jadi kamu perlu mengenali sendiri kondisi tubuhmu yaa.
buah cranberry (foto : istimewa) |
Mudah-mudahan tulisan Mae ini bermanfaat yaa buat Sahabat. Oiya, kemarin ada juga yang nanya beli buah cranberry dimana. Emang di tempat Mae tinggal ini susah banget cari buah cranberry segar. Kadang ada di toko modern besar, tapi mihiiill cuint, impot, huhuhu. Jadi Mae menyarankan untuk konsumsi suplemen yang berisi ekstrak cranberry. Boleh sebut merk kan ya? Mae selalu sedia PRIVE URICRAN buat jaga-jaga kalau gejala sakit buang air kecil menyerang.
Prive Uricran Plus (minuman serbuk) |
Saat ini tersedia 2 macam uricran, yang kapsul dan minuman serbuk rasa cranberry. Kalu Mae suka yang serbuk, enak kayak minuman rasa buah aja, rasa enak bonus sehat. Lafff!
Prive Uricran kapsul |
Semoga Sahabat Mae semuanya sehat selalu ya. Jangan lupa bahagia :)
27 comments