Seperti kejatuhan durian runtuh :)
Rencana awal cuma mau wisata jelajah museum di Jakarta. Tidak berharap bisa menemukan event-event budaya seperti di Solo. Tapi, Voila! Begitu sampai depan Museum Tekstil Tanah Abang, Jakarta Pusat, ada ramai-ramai apa itu sodara-sodara??
Ada tenda dan kursi-kursi. Ada panggung. Ada among tamu mbak cantik. Ada meja berisi snack-snack coffee break. Yeaayyy,, ini hari pembukaan Festival Batik Nusantara 2014!
Menganut prinsip malu bertanya sesat di jalan, Mae & Michael ngga mau nyelonong gitu aja dong. Kami kan orang Solo yang berbudaya sopan santun tertib lalu lintas *ngaku2*.
"Permisi, Kak :) ini ada acara apa ya?"
"Ini ada peresmian puspa ragam batik, ini hari pertama Festival batik Nusantara"
"Orang umum boleh ikut?"
"Sebentar ya saya tanya dulu.."
Haha.. Mbak cantik among tamu itu mondar-mandir nanya PIC acaranya. Kami sempat bilang juga sih klo kami dari Solo dan kebetulan aja lihat ada festival kayak gini. Apalagi, Mae juga kan buruh media :p
Terimakasih Tuhaann, kami di persilakan ikut acara dengan berbagai fasilitas diatas harapan *baca : dpt buku tentang batik, hiburan keren, coffee break, makan siang prasmanan bareng sama pejabat gitu, dll :D
Dan gembira sekali pas lihat ada : Tari Betawi!
Secara Mae sudah hopeless banget dengan keberlangsungan budaya betawi. Sedih banget melihat budaya betawi (dan orang-orangnya) semakin terpinggirkan. Orang dari luar Betawi berbondong-bondong ke Jakarta hanya untuk mencari uang. Mereka tidak cinta Jakarta seperti mereka mencintai tanah kelahirannya sendiri. Mereka hanya mengeksploitasi Jakarta. Hasilnya, Jakarta macet, banyak sampah, banjir. Salah siapa? *nangis kenjer*
Sepertinya acara ini memang hanya dihadiri oleh orang-orang yang di undang, seperti pejabat di lingkungan dinas pariwisata, komunitas Batik dari seluruh Indonesia. Tidak nampak rakyat jelata seperti Mae, haha.
Setelah rangkaian acara di panggung hiburan, sambutan-sambutan, dan acara pemberian kenang-kenangan, kami di persilakan melihat koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia. Cantiiikkkkk.....
Museum tekstil memang menempati Bangunan Cagar Budaya. jadi ngga heran kalau arsitektur dan ornamen bangunan vintage gtu.
PUSPA RAGAM BATIK NUSANTARA
BERBAGAI BUDAYA MILIK INDONESIA TELAH BANYAK YANG DIAKUI BANGSA LAIN// APAKAH KITA AKAN TERUS BERDIAM DIRI?// LIBURAN TIDAK MELULU TENTANG PANTAI/ AIR TERJUN/ DAN TIDAK HARUS KE LUAR NEGERI// MARI KITA TUMBUHKAN RASA CINTA TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA/ SALAH SATUNYA ADALAH BATIK//
GALERI BATIK MERUPAKAN RUANG PAMERAN DI MUSEUM TEKSTIL JAKARTA// DI SINI KITA DAPAT MELIHAT RAGAM BATIK NUSANTARA DAN MEMPELAJARI FILOSOFINYA//
SAAT INI BATIK MERUPAKAN PRIMADONA WASTRA DAN DIPAKAI DI SEBAGIAN BESAR WILAYAH INDONESIA// BATIK MERUPAKAN SEBUAH BUDAYA YANG LENGKAP/ TIDAK HANYA MENYANGKUT TEKNIK PEMBUATAN RAGAM HIAS DI ATAS KAIN/ TETAPI JUGA MEMILIKI FILOSOFI YANG TERKANDUNG DI SETIAP MOTIF//
BATIK DARI SETIAP DAERAH MEMILIKI CIRI KHAS TERSENDIRI// ADA KAIN PANJANG DARI CIREBON JAWA BARAT DENGAN NAMA “MEGA MENDUNG” YANG BERWARNA MERAH BERPADU BIRU// DARI SOLO JUGA ADA MOTIF BATIK BERNAMA “SEKAR JAGAD”// GENERASI MUDA PERLU TAHU DAN MEMPELAJARI TENTANG BATIK AGAR TUMBUH RASA CINTA TERHADAP BUDAYA BANGSA//
Hari yang bahagia. Walaupun rencana awal ke kawasan Kota Tua tidak terwujud. Terimakasih Jakarta :)
0 comments